Perkembangan Game
Perkembangan game disetiap masa semakin menunjukan keeksistensiannya. Pada abad sekarang industri game semakin pesat perkembangannya. Game menjadi sebuah kebutuhan yang cukup esensial bagi beberapa kalangan, terutama bagi kalangan anak – anak, remaja dan pemuda. Asal usul permainan video game terletak pada awal tabung sinar katoda berbasis pertahanan peluru kendali sistem pada akhir 1940-an. Program-program ini kemudian diadaptasi ke dalam permainan sederhana lainnya di era tahun 1950-an. Semakin bertambahnya waktu maka secara bertahap tingkat kecanggihan dan kompleksitasnya pun turut bertambah. Setelah periode ini, video game menyimpang ke berbagai platform: arcade, mainframe, konsol (console), personal computer dan kemudian permainan genggam (handheld)
Beberapa era lalu eksistensi mobile game seringkali dipandang sebelah mata
oleh kalangan gamer. Mobile game seringkali diabaikan dan dianggap sebagai bukan
merupakan hiburan utama. Namun dengan perkembangan mobile phone yang
semakin canggih dan perubahan operating system dari masa ke masa pada mobile
phone hal tersebut mengangkat keberadaan mobile game. Mobile game di era ini
sudah menjadi salah satu alternatif hiburan di berbagai kalangan. Pertama, karena
kelebihan yang multifungsi dari device mobile phone berbeda dengan konsol yang
sebagian besar berfungsi hanya untuk bermain game. Kedua, bersifat portable yang
mudah dibawa dan juga karena kecanggihan serta spesifikasi mobile phone sekarang
yang “mumpuni” sehingga tampilan dan kualitas mobile game tidak kalah menarik
juga dengan beberapa konsol game maupun PC game.
Sejarah teknologi game komputer secara langsung berhubungan dengan
perkembangan komputer itu sendiri [NUR08]. Komputer dengan kecepatan
processor tinggi, grafis yang Iebih mendekati realita, dan media penyimpanan
yang Iebih besar sebenarnya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dalam
bermain games.
Arti dari game {game komputer) sendiri adalah sebuah permainan interaktif
yang membutuhkan komputer untuk bermain. Program komputer menerima input
dari si pemain melalui pengendali dan menampilkan lingkungan buatan melalui
TV atau layar monitor.
Game generasi pertama
Tahun 1952, di Universitas Cambridge, A.S Douglas menulis sebuah tesis
untuk gelar sebuah PhD-nya mengenai interaksi antara komputer dan manusia.
Dalam tesisnya itu ia menciptakan game komputer dari sebuah permainan
tradisional bernama Tic-Tac-Toe. Game ini diprogram dengan memakai komputer
EDVAC vacuum tube yang memiliki layer berupa cathode ray tube {CRJ).
Kemudian di tahun 1958. William Haginbotham menciptakan video game
pertamanya. Berbeda dengan Douglas, video game pertamanya yang berjudul
Tennis for Two diciptakan dan dimainkan di osciloscope.
Jenis Game juga terdapat beberapa, diantaranya :
- Multiplexer Online.
- Casual games.
- Edugames.
- Adventure games.
Sejarah Perkembangan Konsol Game dari Masa ke Masa
A. Generasi Pertama
Video game mulai masuk perkembangan di tahun 1966. Ide-ide yang semakin kreatif dalam dunia game mulai banyak bermunculan. Sebagian besar yang membuatnya pun para mahasiswa yang mengisi waktu senggang mereka dengan memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada di kampus mereka masing-masing. Awal mulanya adalah konsol game Baer dengan prototype game yang diberi nama Brown Box yang kemudian terbit dengan nama Magnavox Odysey pada tahun 1972 bulan Mei. Konsol game ini berisi 16 game built-in dan dapat diganti dengan menggunakan switch. Magnavox Odysey tercatat sebagai perkembangan konsol game pertama di dunia dengan penjualan 200.000 unit.
Setelah sukses menjual 200.000 unit, akhirnya generasi kedua dari konsol game pun muncul. Generasi kedua disebut-sebut sebagai awal era 8 bit atau kurang lebih 4 bit era. Di generasi kedua ini pula dimana perkembangan konsol game pertama kali menggunakan media cartridge di tahun 1976 oleh Fairichild VES.
Fairchild VES mencoba membubuhkan warna yang lebih menarik lagi dalam dunia konsol game dengan menginovasikan VES atau Video Entertainment System. Mesin VES lah yang kemudian menjadi mesin pertama yang disebut dengan “konsol.”
Nah, konsol ini menggunakan kaset magnetic yang disebut dengan cartridge. Dan akhirnya konsep ini diikuti oleh produsen konsol game lain termasuk Atari, Magnavox, dan RCA. Dan ketiga perusahaan video game ini memiliki konsep yang serupa.
Namun, sayangnya pada tahun 1977, konsol game sudah tidak menarik lagi untuk para konsumen. Fairchild dan RCA bangkrut dan yang masih bertahan hanyalah Magnavox dan ATARI. Akhirnya Magnavox meluncurkan Magnavox Odysey Vers. 2 yang ternyata juga gagal dan tidak hit.
Tak lama kemudian Atari menerbitkan konsol baru yaitu ATARI 2600 dengan game Space Invaders. 1980 para produsen konsol game mulai bermunculan kembali berkat Atari dan mengambil konsep Atari 2600 sebagai konsep dasar. Namun sayang di tahun 1983 konsol game harus ambruk dan rela kalah saing dengan game PC yang semakin kreatif.
C. Generasi Ketiga
Ternyata kehancuran konsol game di tahun 1983 tidak menyurutkan perusahaan Famicom yang gigih mencoba untuk membangkitkan konsol game kembali pada masa jayanya. Mereka berhasil membuat gebrakan baru. Konsol game asal negeri sakura ini memberikan nama konsolnya yaitu Nintendo Entertainment System (NES) yang diluncurkan di akhir tahun 1983.
Untuk pertama kalinya konsol game menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi. Hal ini tentu saja mendapatkan sambutan positif di Jepang dan Famicom mulai melebarkan sayap pemasarannya ke Amerika untuk memperkenalkan NES. Dan NES inilah yang memperkenalkan kita pada game Super Mario Brothers dengan karakternya yang fenomenal dan tentu saja diingat sepanjang masa.
D. Generasi Keempat
Pada generasi keempat ini dimana Nintendo mulai memiliki saingan yaitu perusahaan SEGA. Di tahun 1988 Sega merilis konsol mereka yang dikenal dengan Sega Genesis. Sega genesis lebih menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi yang sangat halus dibandingkan dengan pesaingnya, NES. Namun, walaupun begitu NES masih tetap menjuarai angka penjualan di tingkat paling teratas.
Setelah mengetahui hal tersebut, akhirnya dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1990 Nintendo tidak mau kalah dengan meluncurkan SNES (super Nintendo entertainment system) dan sega meluncurkan Sonic the Hedgehog pada tahun 1991 yang kemudian muncul lah karakter Sonic yang terkenal serta menjadi ikon dari Sega sampai saat ini.
E. Generasi Kelima
Di generasi kelima ini mulai diperkenalkannya konsol game dengan menggunakan media CD dan tentu saja persaingan antara dua perusahaan konsol game, Sega dan Nintendo, semakin ketat. Berbagai game dirilis di tahun 1990 sampai tahun 1994.
SNES mulai melengkapi konsolnya dengan menyertakan chip super FX di cartridgenya dan Sega menyediakan Sega Virtual Processor. Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan kualitas grafis game mereka masing-masing. Akhirnya, SNES dan Sega saling bersaing dengan mengeluarkan game-game mereka yang menarik seperti Donky Kong Country (SNES dan Vectroman Sega).
F. Generasi Keenam
Mencuatnya PlayStation ternyata tidak melemahkan Nintendo untuk tetap bertahan di dunia konsol game. Namun, sayangnya pesaing Nintendo yaitu Sega, harus gulung tikar walaupun ia sudah mencoba merilis Sega Dreamcast di tahun 1998 dan tidak berhasil. Sony semakin menguasai dunia perkembangan konsol game ketika PlayStation 2 diperkenalkan ke dunia.
Nintendo juga tak ingin kalah dengan Sony, ia mengeluarkan GameCube dengan ukuran DVD yang lebih kecil dari biasanya sebesar 8cm. Namun, justru hal ini membuat GameCube tidak mendapatkan respon yang begitu positif dan harus puas hanya mendapatkan posisi kedua setelah PlayStation.
Pada era ini pula Nintendo berlomba-lomba menarik perhatian para gamers dengan game handled mereka. Nintendo yang mengeluarkan Nintendo DS dan dilengkapi layar ganda serta fitur online dan touch yang lebih sensitive. Begitu pula dengan Sony yang mengeluarkan handled gamenya yaitu PlayStation Portable (PSP) yang sampai saat ini masih banyak penggemarnya
G. Generasi Ketujuh
Pada generasi ketujuh ini persaingan semakin ketat lagi antara Nintendo, Sony, dan Microsoft dengan produk mereka masing-masing; Wii, PS3, dan Xbox360. Xbox360 hadir dengan segudang fitur-fitur yang lebih maju dibanding dengan pesaingnya yang lain.
Fitur istimewa mulai dari graifs bahkan sampai mengeluarkan game-game yang mampu menggaet hati para gamers seperti Gears of War serta Xbox Live juga tak kalah menariknya dari Xbox360 pada saat itu. Selain Xbox360 diluncurkan, ternyata Nintendo juga tidak mau kalah dengan Nintendo Wii yang juga menawarkan fitur yang tidak kalah istimewanya seperti yang ditawarkan Microsoft.
H. Generasi Kedelapan
Generasi kedelapan ini tiga perusahaan besar konsol game bersaing semakin ketat dan menawarkan fitur-fitur yang lebih menarik lagi dibandingkan dengan fitur sebelumnya. Microsoft yang menawarkan Xbox One, Sony yang menawarkan PS4, dan Nintendo menawarkan Nintendo Wii-U.
Tidak hanya fitur, namun juga game-game yang ada di setiap masing-masing konsol game ini pun lebih menarik dengan grafis yang sangat real serta visual yang lebih halus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar